Khoirunnisa's

Portfolio
Leave a Comment
Menggairahkan Hidup Berwisata ke Pesawaran

HIDUP tidak hanya perlu perjuangan, tetapi juga perlu ketenangan. Bagi yang menginginkan ketenangan sembari menikmati keindahan panorama alam, tidak ada salahnya bila berwisata ke Kabupaten Pesawaran. Karena di daerah ini terdapat banyak tujuan wisata yang dapat menggairahkan hidup.

Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, merupakan Daerah Tingkat II (Dati II) pemekaran dari Kabupaten Lampung Selatan, memiliki beragam potensi objek wisata yang tersebar di sejumlah wilayah daerah. Potensi pariwisata itu masing-masing mempunyai daya tarik tersendiri.

Kondisi geografis yang menguntungkan menjadikan alam di Kabupaten Pesawaran menyimpan berbagai macam panorama. Pegunungan, pulau dan pantainya menarik untuk dikunjungi sebagai tujuan wisata.

Potensi pariwisata di kabupaten ini berpeluang besar untuk dapat dikembangkan. Apalagi beberapa diantaranya, terutama wisata pantainya sudah dikelola dan keindahannya mampu menarik minat kunjungan wisata untuk berekreasi ke tempat-tempat tersebut.

Berbagai peluang dan investasi terhadap potensi objek-objek wisata itu tidak terlepas dari situasi dan kondisi wilayah yang sebagian besar daerahnya bergunung dan berbukit, terdapat pulau-pulau dan daerah berpantai.

Selain memiliki banyak pulau, daerah ini juga memiliki 11 (sebelas) gunung. Dari ke sebelas gunung itu, terdapat dua gunung dengan ketinggian 1.681 meter, yaitu Gunung Pesawaran dan Gunung Ratai. Sedangkan sungai terpanjang adalah Way Bulok dengan panjang 35 kilometer.

Letak Kabupaten Pesawaran cukup strategis dalam konteks pengembangan kepariwisataan, terutama potensi alamnya. Apalagi, wilayah daerahnya terletak tidak jauh dari ibukota provinsi dan bisa dijangkau, baik dari Bandar Lampung maupun Teluk Betung.

Beragam potensi objek wisata tersebar di sejumlah wilayah daerah Pesawaran. Kondisi geografis yang menguntungkan telah pula menjadikan alamnya menyimpan berbagai macam panorama. Tempat-tempat tersebut merupakan objek pariwisata yang dimiliki Pesawaran dan mempunyai daya tarik tersendiri.

Pesona pariwisata alam dan bahari yang ada di kabupaten ini potensial. Bahkan keindahan panoramanya selama ini setidaknya telah mampu menarik minat kunjungan wisata, baik dari dalam maupun luar kabupaten dan provinsi.

Potensi objek-objek wisata itu, antara lain Taman Rekreasi Pantai Klara, Pantai Ringgung, Pantai Mutun, Air Terjun Cijantung dan Cikawat, Air Terjun dan Dinding Batu Lubuk Bakak, Tahura War, Gugusan Kepulauan dan sebagainya.

Wisata Pantai

Wisata pantai di Kabupaten Pesawaran sebagian besar berlokasi di Kecamatan Padangcermin. Objek-objek wisata itu diantaranya Pantai Ringgung, Pantai Mutun dan Pantai Klara (Kelapa Rapat).

Dari pusat ibukota kabupaten, untuk menuju ke tempat-tempat tersebut pengunjung dapat melalui Desa Lempasing ke arah Way Ratai hingga mencapai tujuan desa setempat.

Selain itu, jika dari pusat ibukota kabupaten, para pengunjung dapat pula melalui Kecamatan Gedong Tataan - Way Lima - Kedondong hingga ke tempat tujuan Kecamatan Padangcermin, lokasi dimana objek wisata ini berada.

Selain menawarkan keindahan panorama alam, untuk memanjakan pengunjung, pihak pengelola juga menyediakan sejumlah fasilitas. Fasilitas yang ada disini selain pondok-pondok peristirahatan, juga ada perahu, kano dan ban pelampung baik besar maupun kecil.

Jam berkunjung di beberapa objek wisata pantai ini antara pukul 07.30 Wib sampai dengan 17.30 Wib (buka setiap hari). Tiket masuk Rp 10.000 per motor dan Rp 20.000 per mobil. Bagi yang akan berenang dan berperahu, pihak pengelola telah menyediakan ban pelampung dan kano.

Kondisi pesisir pantai yang berpasir putih dan masih alami mengundang pengunjung untuk mendatangi taman rekreasi pantai tersebut. Kegiatan yang bisa dilakukan disini diantaranya renang dan bersantai. Selain perorangan dan kelompok, tempat itu cocok pula untuk rekreasi keluarga.

Pasir putih yang terhampar di pesisir pantai, kadang ditemukan berbagai jenis kelopak kerang kecil yang terdampar di pinggir laut. Pengunjung juga bisa melihat debit air laut di kala pagi, siang maupun sore hari dan menyaksikan matahari tenggelam di ufuk barat dari tempat ini pada sore harinya.

Pantainya yang berpasir putih dengan lautnya yang membiru membuat pengunjung tidak merasa ragu untuk mandi menceburkan diri dan berenang di laut. Jika wisatawan tidak ingin mandi maupun berenang di laut, pengunjung dapat duduk di pondok peristirahatan yang telah disediakan oleh pengelola pantai, atau berjalan-jalan di atas pasir putih di sekitar objek wisata.

Di lokasi objek wisata ini tersedia pula aneka jajanan. Para pengunjung yang akan membeli makanan maupun minuman segar juga bisa langsung memperolehnya disini. Sejumlah pondok pedagang berada diantara pondok peristirahatan. Pengunjung dapat membeli maupun memesan jajanan yang diinginkan.

Sejumlah objek wisata pantai yang berlokasi di Kecamatan Padang Cermin tersebut menawarkan panorama pantai dengan pondok-pondok peristirahatan dipinggirnya. Pasir putih, debur ombak, pegunungan, bentangan laut dan pulau sekitarnya menjadi daya tarik bagi taman rekreasi tersebut.

Pulau-pulau yang berbentuk gunung seperti menjadi pelindung teluk dari amukan ombak yang tak bersahabat. Ombaknya yang tenang dan airnya yang jernih, karena lapisan pasir di dasar lautnya tebal dan halus, membuat perairan pantai menjadi lokasi nyaman untuk berenang, termasuk bagi anak-anak.

Wisata Air Terjun
Di Kecamatan Padangcermin juga terdapat Air Terjun Cijantung dan Cikawat, berada di kawasan Register 19 Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Air terjun yang berada pada kawasan hutan Gunung Betung ini merupakan obyek wisata yang masih alami.

Dari ibukota Provinsi Lampung, untuk mencapai air terjun tersebut pengunjung dapat melalui perjalanan darat selama kurang lebih 4 jam perjalanan. Dengan pembagian, 2 jam ditempuh dengan kendaraan dan 2 jam selanjutnya ditempuh dengan berjalan kaki.

Untuk mencapai air terjun yang letaknya tidak berjauhan ini, pengunjung harus melalui jalan dari kawasan wisata Batu Putu Sukadanaham. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan melalui Desa Hurun Kecamatan, Padang Cermin. Dari ujung desa untuk mencapai air terjun, memakan waktu dua jam berjalan kaki.

Pengunjung yang ingin berwisata di dua air terjun ini, memang sangat sulit untuk menjangkau ke sana. Tapi, wisatawan tidak akan sia-sia menempuh perjalanan ke tempat tersebut. Karena, dalam perjalanan akan disuguhkan pemandangan indah kawasan hutan TNBBS yang berbukit-bukit.

Bagi para pecinta alam yang hobi berkemah, tempat ini sangat cocok dijadikan kawasan untuk berkemah. Sebab, keadaan alamnya masih sangat alami. Air terjun ini belum dikelola secara optimal sebagaimana layaknya potensi objek wisata. Sehingga para pengunjunglah yang perlu menjaga dan melestarikannya.

Selain itu ada juga air terjun dan dinding batu yang lokasinya berada Dusun Lubuk Bakak, Desa Padang Cermin, Kecamatan Padang Cermin. Air terjun dan dinding batu ini, memiliki nuansa yang tidak kalah menariknya untuk dikunjungi. Kondisi alamnya masih asri, dengan panorama hutan pegunungan diantara pemukiman penduduk.

Sesampainya di arah masuk lokasi objek wisata, pengunjung melewati perkampungan warga setempat. Ada jalan batu agak menanjak yang biasa digunakan warga. Jalan ini satu-satunya ruas jalan untuk bisa mencapai tujuan wisata ini.

Air terjun dan dinding batu di Lubuk Bakak tersebut merupakan aliran sungai yang bermuara dari hutan register diatasnya. Sepanjang sungai terdapat bebatuan dan pepohonan khas hutan tropis. Berbagai jenis hewan darat dan sungai sewaktu-waktu dapat dijumpai di sini.

Cela dinding batu itu tingginya mencapai puluhan meter, terbelah oleh aliran sungai yang terus mengalir diantara bebatuan pegunungan. Proses pembentukan dinding batu ini tidak ada warga setempat yang mengetahuinya. Sebab cela itu terbentuk sendirinya sebelum mereka menempati dusun tersebut. Namun diperkirakan, cela dinding batu terjadi akibat rekahan tanah pegunungan maupun arus air yang terus menerus mengalir.

Disamping itu ada pula Taman Hutan Rakyat Wan Abdurahman (Tahura War) Youth Camp merupakan kawasan hutan yang terletak 5 kilometer arah barat dari pusat kota Bandarlampung dan masuk wilayah Kabupaten Pesawaran. Lokasinya berada di lembah gunung, dengan ketinggian 700 meter dari permukaan laut yang dikelilingi oleh bukit-bukit yang hijau.

Kawasan ini diperuntukkan bagi para pecinta alam atau mereka yang menyukai keindahan panorama alam dan menyukai tantangan. Tempatnya berhawa sejuk dan memiliki pemandangan yang indah. Kegiatan yang dapat dilakukan di sini antara lain penelitian, lintas alam dan berkemah.

Untuk mencapai ke tempat ini aksesnya tidak begitu sulit. Selain jaraknya yang dekat, untuk mencapai Tahura War juga begitu mudah. Keadaan alam yang indah akan tampak saat diperjalanan menuju kawasan ini. ketika sampai di tujuan, pengunjung akan langsung disuguhkan suatu kawasan yang asri.

Di objek wisata ini sedikitnya terdapat 7 (tujuh) air terjun yang tempat atau letaknya berdekatan dan merupakan suatu rangkaian air terjun. Bagi pengunjung yang ingin bermalam, disarankan untuk membawa perlengkapan untuk berkemah. Karena di sana tidak menyediakan penginapan untuk pengunjung. Tapi pengunjung diberi keleluasaan untuk berkemah.

Ke tujuh air terjun yang terdapat didalam kawasan Tahura tersebut, seperti Air Terjun Hurun (Desa Hurun), Air Terjun Sinar Tiga (Desa Sinar Tiga), Air Terjun Way Sabu (Desa Padang Cermin), Air Terjun Way Awi (Ulu Padang Ratu), Air Terjun Wiyono (Desa Wiyono), Air Terjun Kupu Jambu, Air Terjun Tanah Longsor, Air Terjun Batu Perahu dan Air Terjun Talang Rabun (Talang Rabun).

Disini juga terdapat sumber air panas yang terdapat di Lubuk Bakak, Padang Cermin. Ketinggian lokasi dari permukaan laut 215 meter, dengan suhu udara 28 oC dan kelembaban 78 %. Suhu air panas 45 oC. Sumberdaya alam ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai wisata dan dapat mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar.

Wisata Pulau 
Kabupaten Pesawaran, kini tercatat memiliki puluhan pulau yang terus di dalam pengawasan. Terhadap pulau yang sudah ada penghuninya juga terus dilakukan pembinaan kepada warganya.

Dari puluhan pulau itu, terdapat 3 (tiga) pulau terbesar, masing-masing Pulau Legundi, Pulau Pahawang dan Pulau Kelagian. Sementara lainnya gugusan pulau-pulau kecil dan ada yang tidak berpenghuni. Pulau-pulau itu, antara lain berada di Kecamatan Padang Cermin dan Punduh Pidada.

Kedua kecamatan ini di samping berbukit dan bergunung, juga memiliki pulau-pulau yang berada di sekitar pantainya. Sebagai daerah pesisir di Kabupaten Pesawaran, wilayah tersebut mempunyai potensi perpulauan yang masih lestari dan panorama yang tidak kalah menariknya.

Gugusan kepulauan ini, berada di pantai dengan kondisi masih alami. Pulau yang berpenghuni maupun tidak dihuni masing-masing memiliki daya tarik, baik tumbuhan, hewan yang ada di pulau maupun sekitarnya serta kehidupan warga yang bermukim di sana. Pulau-pulau tersebut menyimpan panorama alam dan bahari yang tidak banyak dimiliki oleh kabupaten/kota lain di Provinsi Lampung.

Pulau-pulau tersebut ditumbuhi berbagai jenis pepohonan serta hewan darat dan laut yang hidup didalam maupun di sekitar pulau. Bahkan diantaranya ada tumbuhan dan hewan-hewan langka yang sudah jarang ditemui di tempat lain.

Gugusan kepulauan itu menjadi daya tarik bagi yang menyukai kegiatan memancing, jelajah alam bahari dan penelitian. Memecah ombak laut kepulauan maupun melihat keberadaan pulau-pulau tersebut membuat perjalanan makin berkesan.

Untuk menuju ke gugusan kepulauan ini, pengunjung terlebih dahulu ke pelabuhan rakyat di Desa Ketapang, Padang Cermin. Dari sini, perahu bermotor maupun speedboat akan membawa pengunjung ke tempat yang hendak dituju. (aseng)


Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar